Minggu, 17 Januari 2016

Misa Arwah 1000 hari Bapak Supardiman

Diposting oleh Unknown
Jumat Tanggal 15 Januari 2016, siang dan sore hari itu  beberapa orang Ibu dari Lingkungan Santa Yasinta sudah hadir dan berkumpul bersama di Rumah Ibu Supardiman, mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk perayaan misa pada pukul 19 WIB.
Ada yang mempersiapkan meja altar, bunga, buah rambutan yang dipetik langsung dari pekarangan rumah, meja untuk makanan, kue-kue untuk dihidangkan, dan berbagai hal lainnya. Saya sendiri hadir di sore hari itu untuk mempersiapkan pengeras suara dan susunan meja, dan kursi, serta letak pengeras suara dan kabel listrik untuk penerangan di halaman.

Semuanya terlihat sudah sesuai harapan. Namun pada detik-detik menuju pukul 19 WIB, hujan pun turun dengan lebatnya. Romo Harsono tiba dalam keadaan hujan, dan sejumlah umat lainnya pun ada yang kehujanan dan basah. Dan mungkin ada juga umat yang tidak jadi hadir karena hujan di malam itu, tentunya banyak yang terlambat, dan perayaan misa pun molor beberapa menit karena hujan tersebut.

Tempat duduk di tenda di pekarangan itu pun terancam basah karena hujan. Posisi Piano pun harus digeser, demikian juga meja makan dan buah-buahan yang sudah ditata di teras rumah harus digeser, dan dirapatkan ke tembok rumah agar tidak kehujanan.

Umat yang sudah duduk nyaman di kursi di sepanjang teras depan, terpaksa diminta kesediaannya untuk masuk ke dalam rumah, dan duduk di tikar, agar peserta koor yang direncanakan duduk di kursi di bawah tenda, bisa duduk dan bernyanyi di kursi di teras depan rumah.

Misa pun dimulai setelah lewat beberapa menit dari pukul 19. Beberapa menit kemudian pun hujan reda, dan kursi di bawah tenda tetap terisi oleh umat yang hadir terlambat.

Ada satu hal yang menarik perhatian saya setiap kali ke rumah Bapak Supardiman, dan juga pada acara malam ini yakni photo berikut :
Misa Arwah 1000 hari Bapak Supardiman 


Dasar iman dan hidup saya sehari-hari. Hal ini pernah dikisahkan oleh Bapak Supardiman kepada saya, beberapa bulan sebelum dia meninggal, namun saya tidak pernah menghafalkan apa yang tertulis dalam ayat-ayat tersebut, walau waktu itu telah saya tulis dan saya photo dan sudah saya dengarkan langsung dari Bapak Supardiman, mengapa harus ayat-ayat tersebut.

Malam itu pun dalam homilinya Romo Harsono juga menyinggung tentang photo di dinding yang bertuliskan ayat-ayat sebagai dasar iman dan hidup saya sehari-hari. Apa sih isi ayat-ayat tersebut ?

  • Yohanes 1 ayat 12 berbunyi: Tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya
  • Matius 6 ayat 33 berbunyi:  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.l
  • Ibrani 10 ayat 25 berbunyi : Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasehati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Semoga dasar iman dan hidup saya sehari-hari yang telah diimani dan dipesankan oleh Bapak Supardiman bisa juga kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.