Sore hari sehabis Doa Angelus, saya membuka internet sekedar menghabiskan waktu, beberapa menit kemudian petir dan kilat menggelegar, ada rintik hujan namun hanya sebentar. Saya perhatikan jam sudah menunjukkan pukul 18.14 menit, buru-buru saya matikan laptop dan speedy.
Saya harus ke pertemuan lingkungan sebelum hujan semkain deras. Untuk memastikan cuaca, saya keluar rumah, menengadah ke langit, cuaca agak mendung, namun tidak ada hujan. Petir dan kilat yang menggelegar mungkin hanya sekedar lewat, melintasi Perumahan Jatijajar.
Ganti baju dan naik motor, walau tidak hujan, was-was juga rasanya, kupacu motorku, berharap tiba di tempat doa lingkungan sebelum hujan turun.
Di satpam blog D kutanyakan posisi rumah Blog D5 No 9, setelah mendapat petunjuk dari satpam, saya memacu kembali motorku, masuk di Gang Blog D6/5 saya coba memperlambat sepeda motorku, lirik kiri/kanan, tidak ada tanda-tanda rumah yang membuka pintu untuk pertemuan doa, saya belok kiri di ujung blog, memutari blog tersebut, dan kembali lagi mencari D5 No 9, akhirnya ketemu juga, memang pintu gerbang tidak dibuka, dan pintu rumahnya juga hanya dibuka sebelah pintu saja.
Ternyata baru aku sendiri yang datang, setelah menyalami tuan rumah, kubereskan perlengkapan mikrofon agar siap digunakan.
Kulirik kembali jam di HPku, pukul 18.45 WIB belum ada juga yang datang.
Anak tuan rumah pergi naik sepeda ke arah satpam, mana tahu orang-orang pada nyasar, dan memang betul banyak yang nyasar, karena memang seingat saya, baru pertama kali pertemuan di rumah ini sejak Tahun 2009 lalu.
Saya sendiri berusaha berdiri di depan pintu pagar agar bisa melihat orang yang sedang mencari alamat pertemuan. Satu persatu umat datang, dan acara doa sengaja diundur sekitar 15 menit untuk menunggu yang terlambat, atau yang nyasar cari alamat. Dan memang banyak yang terlambat, bahkan setelah pembacaan Injil masih ada yang baru tiba.
Berikut cuplikan dokumentasi kegiatan doa malam ini.
Saya harus ke pertemuan lingkungan sebelum hujan semkain deras. Untuk memastikan cuaca, saya keluar rumah, menengadah ke langit, cuaca agak mendung, namun tidak ada hujan. Petir dan kilat yang menggelegar mungkin hanya sekedar lewat, melintasi Perumahan Jatijajar.
Ganti baju dan naik motor, walau tidak hujan, was-was juga rasanya, kupacu motorku, berharap tiba di tempat doa lingkungan sebelum hujan turun.
Di satpam blog D kutanyakan posisi rumah Blog D5 No 9, setelah mendapat petunjuk dari satpam, saya memacu kembali motorku, masuk di Gang Blog D6/5 saya coba memperlambat sepeda motorku, lirik kiri/kanan, tidak ada tanda-tanda rumah yang membuka pintu untuk pertemuan doa, saya belok kiri di ujung blog, memutari blog tersebut, dan kembali lagi mencari D5 No 9, akhirnya ketemu juga, memang pintu gerbang tidak dibuka, dan pintu rumahnya juga hanya dibuka sebelah pintu saja.
Ternyata baru aku sendiri yang datang, setelah menyalami tuan rumah, kubereskan perlengkapan mikrofon agar siap digunakan.
Kulirik kembali jam di HPku, pukul 18.45 WIB belum ada juga yang datang.
Anak tuan rumah pergi naik sepeda ke arah satpam, mana tahu orang-orang pada nyasar, dan memang betul banyak yang nyasar, karena memang seingat saya, baru pertama kali pertemuan di rumah ini sejak Tahun 2009 lalu.
Saya sendiri berusaha berdiri di depan pintu pagar agar bisa melihat orang yang sedang mencari alamat pertemuan. Satu persatu umat datang, dan acara doa sengaja diundur sekitar 15 menit untuk menunggu yang terlambat, atau yang nyasar cari alamat. Dan memang banyak yang terlambat, bahkan setelah pembacaan Injil masih ada yang baru tiba.
Berikut cuplikan dokumentasi kegiatan doa malam ini.
Terima kasih umat Lingkungan St Yasinta Jatijajar yang tetap hadir di pertemuan doa, walau petir dan kilat sempat mewarnai langit Jatijajar di sore ini.
Sampai bertemu kembali dalam pertemuan doa Minggu Advent kedua di Hari Sabtu depan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.