|
Pelantikan Pengurus Lingkungan St Yasinta Jatijajar |
26 Oktober 2014 malam kita masih photo bersama dalam acara pelantikan pengurus Lingkungan sewilayah
St Matias oleh Romo Harsono, di gereja
Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Bersama seluruh pengurus lingkungan sewilayah St Matias kita masih mengikuti kebaktian bersama sebagai awal proses pelantikan kita menjadi pelayan umat di
Lingkungan St Yasinta Jatijajar. Tugas itu kita terima dengan penuh tanggungjawab dengan mengikrarkan janji bersama di hadapan Altar yang dipandu oleh Romo Harsono.
|
Koor Lingkungan St Yasinta |
Pagi harinya dalam Misa I kita masih tugas koor bersama di
Gereja Paroki keluarga Kudus Cibinong, suara tenormu tentu cukup khas, minimal sesuai pengakuan Ibu-ibu yang ada di barisan bangku di depanmu saat itu. Itulah tugas koor, dan penampilan perdana kita di
Gereja Paroki Kudus Cibinong, dan saat itu Romo Suyatno bertanya kepada umat, apakah koor kita itu bagus atau tidak ? Tentu umat berteriak bagus, dan tepuk tangan meriahpun memenuhi ruangan gereja saat itu.
|
Latihan Koor Lingkungan |
Apakah pengakuan Ibu-ibu tentang suara tenor khasmu itu benar ? Tentu saja benar adanya, karena di setiap latihan koor, kamu tentu ada di sebelahku. Sehabis koor kita makan jangung bersama, yang selalu disediakan oleh Keluarga Bapak Yustinus, setiap kali kita latihan koor di rumahnya. Dan aku masih ingat betul ketika kamu terlambat hadir dalam kegiatan koor, maka tugas yang terlambat adalah memimpin doa sebelum latihan dimulai. Doamu pun khas, jelas dan tenang, bukan hanya di pembukaan kegiatan, terkadang kamu juga memimpin doa setelah selesai latihan bersama.
|
Romo Suyatno dengan Pak Sukarjo |
Tanggal 25 Oktober 2014 siang setelah acara pemberkatan
WKRI Ranting Jatijajar di rumah Keluarga Bapak Sigit, kamera Bapak Muryanto mengabadikan saat kamu bersalaman dengan Romo Suyatno, mungkin itulah salaman terakhir dan perpisahanmu dengan Romo Suyatno, walau memang di pagi hari Tanggal 26 Oktober kita masih tugas di gereja dan Misa dipimpin oleh Romo Suyatno, namun biasanya tidak ada lagi waktu untuk salaman dengan romo yang disediakan.
|
Makan bersama saat Doa Lingkungan |
Malam hrinya kita masih makan bersama di rumah keluarga Bapak Benny Hanggu dalam acara doa rosario Minggu IV sekaligus syukuran atas ulang tahun perkawinan ke-23 Bapak Benny Hanggu. Antrian panjang umat memungkinkan photomu juga tertangkap kamera Bapak Muryanto disaat antrian makan malam. Maklum saat itu umat yang hadir mungkin ada sekitar 80 orang, padahal pagi harinya kita sudah mengikuti Misa di rumah keluarga Bapak Sigit, dan yang hadir sekitar 70 orang karena ada tamu undangan dari lingkungan lain. Itulah berkat yang diberikan Tuhan buat lingkungan kita, hal-hal yang diluar dugaan kita sungguh terjadi, siapa yang bisa menyangka bahwa umat yang hadir akan begitu banyaknya ?
|
FX Sukarjo |
Namun siapa yang bisa menyangka, suara telpon di pagi hari Tanggal 31 Otober 2014, memberitahukan bahwa engkau sudah meninggal. Bersama Bapak Bambang Palgunadi saya menuju ke rumahmu, dan itulah yang pertama sekali saya ke rumahmu. Rumahmu terbuka, namun tidak ada orang disana, tetanggamu yang bercerita, tentang apa yang baru saja kamu alami, muntah darah sehingga dibawa ke rumah sakit di Sawangan, dan tetanggamu menunjukkan kamarmu, yang remang tanpa lampu, sehingga aku meminjam senter tetanggamu. Dan betapa kepalaku terasa pusing dan pandanganku terasa goyang, ketika melihat darah yang berceceran di lantai, darah yang menggumpal, mulai mengental di sekitar ember plastik kecil yang mungkin digunakan untuk menampung darah yang engkau muntahkan di pagi itu. Darah itu berceceran di lantai, dan menempel di pinggiran kasur. Syukur Ibu Jati dan Ibu Hotni Purba dengan telaten membersihkan lantai itu hingga bersih dari noda darahmu. Dan sesaat setelah jenazahmu kami turunkan dari Mobil Ambulance, engkau dibaringkan dengan kain kafan karena belum dimandikan.
|
FX Sukarjo |
Kini setelah dimandikan dan diganti pakaian, terlihat senyum tulus di wajahmu, seolah sebagai pertanda, bahwa engkau telah ikhlas dan siap penuh rasa bahagia memulai hidup baru yang telah diubahkan menuju kehidupan kekal abadi di surga. Bagaikan kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu, kini pun engkau telah terlepas dari perangkap kepompong, dan berubah menjadi kupu-kupu, yang terbang bebas kemana saja ada aroma harum mewangi bunga yang bisa dihinggapi.
Hari itu adalah hari penutupan doa rosario, malam harinya diadakan misa untuk mendoakanmu, dan sebelumnya didaraskan juga doa rosario yang dipimpin oleh Bapak Dion dari
Lingkungan Elisabeth, bersama semua umat yang hadir.
Dan pagi ini Tanggal 1 Nopember 2014 bertepatan dengan perayaan para orang kudus, kami melakukan doa bersama untuk mengantarkan jenazahmu ke pangkuan Bumi Pertiwi.
Semoga dengan pertolongan doa
St Fransiskus Xaverius sebagai santo pelindungmu, Tuhan memberikan belas kasihNya kepadamu, mengampuni semua dosamu, dan menerimamu dalam kehidupan kekal abadi di surga.
|
Rekan kerja FX Sukarjo |
Dan tentu kamu lebih berbahagia karena kamu tentu bisa melihat darisana, bahwa pimpinan perusahaan tempat dimana kamu bekerja, juga hadir dan turut mengantarkan jenazahmu ke tempat pemakamanmu. Doa Keluarga Bapak Polmas Sihombing bersama istrinya, dan juga doa kami semua
umat St Yasinta, bersama seluruh umat lingkungan lain sewilayah St Matias, mengiringi perjalananmu menuju kehidupan kekal abadi di surga, dan berangkatlah dengan tanda kemenangan Kristus. Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, Amin !
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.