Kisah berikut berasal dari satu narasumber yakni Bapak Ignatius Sumarno (prodiakon Lingkungan Santa Yasinta Jatijajar). Wawancara khusus saya lakukan pada Hari Senin 26 Mei 2014, sebagai salah satu wujud rasa penasaran saya mengenai kisah pembentukan Lingkungan Santa Yasinta Jatijajar, sebagai bagian dari sejarah yang perlu kita pahami bersama.
Bapak Ignatius Sumarno sudah tinggal di rumahnya yang sekarang sejak Tahun 1983 yang sebelumnya mengontrak di Gang Nager dekat mesjid di pinggiran kali Jalan Raya Bogor sejak Tahun 1976.
Silahkan dengarkan/download audio wawancara lengkapnya di link berikut : http://1drv.ms/1nKh73c
Stasi Filipus yang saat ini menjadi Paroki Keluarga Kudus Cibinong awalnya memiliki wilayah yang sangat luas.
Salah satu lingkungan sebagai bagian dari Stasi Filipus yang awalnya dari Lingkungan Cimanggis, mulai dari Sidamukti, Cisalak, Sindangkarsa.
Sekitar Tahun 1980-an ketika belum ada Perumahan Jatijajar dan Perumahan Villa Pertiwi, ada sekitar 7 keluarga yang tinggal di sekitar simpangan Depok dan Kampung Jatijajar yakni :
Berawal dari tujuh keluarga inilah menjadi cikal bakal pembentukan lingkungan yang diberi nama Lingkungan Lusia namun tidak didaftarkan di Gereja Stasi Filipus. Selanjutnya terbentuk kompleks perumahan Villa Pertiwi dan umat semakin banyak disana, maka mereka membentuk lingkungan sendiri, dengan menggunakan nama Lingkungan Santa Lusia.
Dengan demikian, lingkungan yang berada di sekitar Simpangan Depok dan Kampung Jatijajar bingung karena nama Santa Lusia telah digunakan oleh Lingkungan baru di Villa Pertiwi, maka disepakatilah bahwa nama lingkungan di sekitar simpangan Depok dan Kampung Jatijajar menjadi nama saudara dari Santa Lusia yakni Santa Yasinta.
Inilah awal jejak kisah yang bisa kami sajikan sebagai kisah terbentuknya Lingkungan Santa Yasinta Jatijajar, diharapkan kepada umat lain yang mengerti kisah pembentukan Lingkungan Santa Yasinta Jatijajar, bersedia membagikan kisahnya untuk melengkapi awal jejak kisah ini.
Salam Damai
Bapak Ignatius Sumarno sudah tinggal di rumahnya yang sekarang sejak Tahun 1983 yang sebelumnya mengontrak di Gang Nager dekat mesjid di pinggiran kali Jalan Raya Bogor sejak Tahun 1976.
Silahkan dengarkan/download audio wawancara lengkapnya di link berikut : http://1drv.ms/1nKh73c
Stasi Filipus yang saat ini menjadi Paroki Keluarga Kudus Cibinong awalnya memiliki wilayah yang sangat luas.
Salah satu lingkungan sebagai bagian dari Stasi Filipus yang awalnya dari Lingkungan Cimanggis, mulai dari Sidamukti, Cisalak, Sindangkarsa.
Sekitar Tahun 1980-an ketika belum ada Perumahan Jatijajar dan Perumahan Villa Pertiwi, ada sekitar 7 keluarga yang tinggal di sekitar simpangan Depok dan Kampung Jatijajar yakni :
- Keluarga Bapak Supardiman,
- Keluarga Bapak Amsar/Ibu Lusi,
- Keluarga Bapak Yohanes Suripto,
- Keluarga Bapak Amir Warsito,
- Keluarga Bapak Hasan,
- Keluarga Bapak Ignatius Sumarno, dan
- Keluarga Bapak Murdiyanto.
Berawal dari tujuh keluarga inilah menjadi cikal bakal pembentukan lingkungan yang diberi nama Lingkungan Lusia namun tidak didaftarkan di Gereja Stasi Filipus. Selanjutnya terbentuk kompleks perumahan Villa Pertiwi dan umat semakin banyak disana, maka mereka membentuk lingkungan sendiri, dengan menggunakan nama Lingkungan Santa Lusia.
Dengan demikian, lingkungan yang berada di sekitar Simpangan Depok dan Kampung Jatijajar bingung karena nama Santa Lusia telah digunakan oleh Lingkungan baru di Villa Pertiwi, maka disepakatilah bahwa nama lingkungan di sekitar simpangan Depok dan Kampung Jatijajar menjadi nama saudara dari Santa Lusia yakni Santa Yasinta.
Inilah awal jejak kisah yang bisa kami sajikan sebagai kisah terbentuknya Lingkungan Santa Yasinta Jatijajar, diharapkan kepada umat lain yang mengerti kisah pembentukan Lingkungan Santa Yasinta Jatijajar, bersedia membagikan kisahnya untuk melengkapi awal jejak kisah ini.
Salam Damai
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.